Liputan01news.com, Batang – Banyaknya gelontoran dana yang bersumber dari Anggaran Aspirasi Dewan DPRD Kabupaten Batang Tahun 2022 seharusnya bisa dimaksimalkan oleh penerima anggaran terutama pada Penerima Manfaat di Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang mengusulkan guna untuk meningkatkan kapasitas dan kemakmuran anggota Kelompok dalam berwirausaha.
Kelompok Berkah Usaha yang beralamat di Desa Sempu RT. 01 RW. 04 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang, adalah salah satu penerima Dana Bantuan Hibah Yang bersumber dari Aspirasi DPRD Tahun 2022 dengan pagu anggaran 40 juta rupiah yang peruntukannya digunakan untuk Pengadaan Sarana, Prasarana dan Peralatan Kelompok Usaha.
Ketika awak media menelusur dan melakukan konfirmasi kepada Ketua Kelompok Berkah Usaha di Desa Sempu, ternyata pagu anggaran sebesar 40 juta tersebut diduga tidak dibelanjakan sesuai RAB Pengajuan Proposal. Rabu (28/12/2022).
Saliyo selaku Ketua Kelompok Berkah Usaha di Desa Sempu ketika dikonfirmasi menjelaskan bahwa memang kelompok Berkah Usaha menerima Dana Bantuan Hibah dari aspirasi salah satu Partai di DPRD Kabupaten Batang pada bulan Desember sebesar 40 juta dan telah dibelanjakan sesuai RAB akan tetapi kenyataannya didapati cuman beberapa alat saja yang dibelanjakan.
“Kelompok Berkah Usaha memang menerima dana aspirasi dewan sebesar 40 juta mas, diperuntukkan kebutuhan bikin Peti Telur (tong telur) dan atap. Alat alatnya sdh saya belanjakan mas, namun seken (bekas) dan papan meja graji besi sudah pesan namun belum datang, tetapi LPJ beserta kuitansi asli sdh saya serahkan ke Disperindakop. Pajak juga sudah saya bayarkan sebesar 13% dari pagu anggaran 40juta” Jelas Saliyo kepada awak media.
Pernyataan dari Ketua Kelompok Berkah Usaha disinyalir tidak sesuai dengan fakta yang ada, karena ketika tim awak media menanyakan alat alat tersebut yang dibeli, dari Ketua kelompok hanya bisa menunjukkan alat dinamo seken dan graji penghalus baru. Diduga Ketua Kelompok Berkah Usaha Desa Sempu tidak membelanjakan sesuai RAB dan Patut diduga Pembuatan LPJ Fiktif.
Dan ketika dikonfirmasi lebih lanjut, tiba tiba Ketua Kelompok Berkah Usaha meninggalkan awak media dengan alasan ada bisnis mobil. (Red)