Liputan01news.com, Yogyakarta – Aksi 2(dua) oknum Waria, diduga melakukan penggelapan satu unit mobil rental merk X-Pander warna putih dengan nomor polisi AB 1874 RY, atas nama pemilik rental, ” Petrus Beda Tapun, bertempat di daerah Babarsari, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta, pada selasa (13/12/2022).
Dua oknum Waria tersebut dengan nama Krisdiantoro, ” NS (Nanda/Micky) beralamat berdasarkan KTP, pada Desa Mangon, RT 10, RW 05 Mangon, Kecamatan Sanana, Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, dan Tulus Prasetya (Paula) dengan alamat sesuai KTP di dusun Rowo, RT 02, RW 04, Kelurahan Sunberejo, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah.
Keduanya bermodus tamasya dikawasan wisata Yogyakarta,
datang menyewa 1unit mobil rental selama empat hari, dengan rencana menggunakan sopir dari pemilik rental selama 3 hari, lalu 1 harinya tanpa sopir.
Setelah mobil rental diberikan pada oknum Waria tersebut, kemudian pada hari pertama mereka menyewa tanpa sopir.
Lalu dihari berikutnya oknum tak kunjung datang menjemput sopir rental yang akan dipakai mengemudi.
Selanjutnya, ” Petrus Beda Tapun selaku pemilik mobil rental mencoba memantau melalui GPS yang ada pada mobil rentalnya, ternyata tidak bisa dilacak, lalu dicoba menghubungi melalui nomor handphone oknum tersebut, juga tak dapat terhubung lagi ( diluar jangkauan ), hingga saat ini mobil rentalnya pun menghilang.
” Iyaa, saya lacak melalui GPS yang ada di mobil tapi tak terlihat, mungkin GPS nya sudah di Bredel, kami juga menghubungi melalui nomor handphone nya, tapi tidak tersambung/terhubung hingga saat ini, ” jelas Petrus.
Langkah selanjutnya, ” Petrus Beda Tapun, mendatangi Polresta Slamen pada Rabu ( 04/01/2023 ), dengan didampingi Gus Imam, selaku ketua Padepokan Sardulo Seto, guna melaporkan kejadian tersebut dan membawa bukti berupa, kwitansi dan sebuah Poto.
Saat bersangkutan diwawancarai, dirinya tidak ada pikiran negatif sama sekali dengan kedua waria tersebut, mereka menyewa selama 4 hari, dikarenakan mereka pula membayar uang didepan dan mereka meminta untuk sewa tanpa sopir pada hari pertama, lalu sayapun memberikan kunci mobil tersebut.
” saya tidak menyangka akan terjadi seperti ini, nomer handphone mereka tidak bisa dihubungi lagi sedangkan GPS pun sudah mati, ” ucapnya sedih.
Lanjutnya, Petrus menghimbau kepada seluruh rekan-rekan rental untuk selalu waspada dengan orang yang baru dikenal, jika menyewakan mobil dengan lepas kunci harus jelas penyewa dan alamat lengkapnya.
Mengharapkan bantuan kepada warga masyarakat yang melihat mobilnya, agar dapat menghubungi di nomor +62 882-3200-2902, dan berharap kepada rekan-rekan Waria dimana pun berada, jika melihat orang tersebut, ” Micky/Nanda dan Paula, agar dapat memberikan nasehat untuk mengembalikan unit mobil yang mereka gelapkan, agar tidak mencoreng nama asosiasi waria dimana pun berada, ” pinta Petrus
Tak luput pula atas bantuan pihak kepolisian dan rekan-rekan dalam upaya menemukan unitnya, ” saya ucapkan terimakasih atas kerjasamanya, ” sambungnya mengakhiri.
(Red/Kribo/Ds)